Powered By Blogger

Jumat, 23 Juli 2010

Hari Anak Nasional 2010

BERITA:



Hari/Tanggal: Senin, 19 Juli 2010

Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2010, Kementrian Kesehatan RI menyelenggarakan kegiatan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang bagi 500 anak usia 0-6 tahun yang berasal dari 5 wilayah kota Administrasi DKI Jakarta (tanggal 13-15 Juli 2010) dan seminar sehari Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Mengoptimalkan Potensi Anak. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Kementrian Kesehatan dan puncaknya diselenggarakan di gd. Smesco Kementrian UKM.

Masa balita merupakan masa keemasan (golden periode) terhadap pertumbuhan anak. Pada masa ini posisi otak akan lebih terbuka untuk proses pembelajaran dan pengkayaan, namun sisi negatifnya lebih peka terhadap lingkungan seperti asupan gizi yang tidak cukup, kurangnya stimulasi dan tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai. Dengan demikian perlunya perhatian yang lebih terhadap anak Balita sehingga potensi anak dapat teroptimalkan dengan maksimal.

Kegiatan yang dilakukan berupa pelayanan kesehatan terhadap anak dibawah usia 6 tahun seperti SDIDTK (Stimulasi deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang). Stimulasi yang memadai artinya merangsang otak balita sehingga perkembangan kemampuan gerak, bicara dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian pada balita berlangsung optimal sesuai dengan umur anak. Deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang artinya melakukan skrining atau mendeteksi secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang balita termasuk menindaklanjuti setiap keluhan orang tua terhadap masalah tumbuh kembang anaknnya. Intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita artinya melakukan tindakan koreksi dengan memanfaatkan plastisitas otak anak untuk memperbaiki penyimpangan tumbuh kembang pada seorang anak agar tumbuh kembangnya kembali normal atau penyimpangannya tidak semakin berat.

Selanjutnya pada acara puncak dilangsungkan seminar mengenai mengoptimalkan potensi anak dengan pemenuhan akan pelayanan kesehatan , gizi seimbang dan stimulasi perkembangan oleh dr. Soedjatmiko (K) Msi. Dan dilanjutkan dengan sharing pengalaman oleh orang tua, kader dan petugas kesehatan yang pernah menerapkan SDIDTK.

Pusat Promosi Kesehatan turut berpartisipasi dalan kegiatan ini dengan membagikan media berupa flyer, komik kesehatan kepada anak-anak dan juga mendisplay beberapa banner bertemakan kesehatan ibu dan anak. (dwi adi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar