Powered By Blogger

Sabtu, 24 Juli 2010

Kepulauan Seribu Butuh Perhatian Pemerintah Pusat

Kepulauan Seribu Butuh Perhatian Pemerintah Pusat
Selasa, 16 Februari 2010 | 22:47 WIB
KOMPAS/DANU KUSWORO
Salah satu pulau di gugusan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.
TERKAIT:

* Tambah 1.500 Pohon Bakau Baru di Pulau Rambut
* Pembangunan Bandara di Kepulauan Seribu Ditunda Lagi
* Gubernur Resmikan Taman Bacaan di Kepulauan Seribu
* Wah, Banyak Ikan Mati di Kepulauan Seribu

BOGOR, KOMPAS.com - Bupati Kepulauan Seribu Burhanuddin mengatakan diperlukan keberpihakan pemerintah pusat untuk membangun dan melestarikan lingkungan Kepulauan Seribu. Saat ini sudah ada empat pulau yang hilang dan mati surinya usaha pariwisata bahari di sana.

"Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani mengatakan Gubernur paling bawel minta bantuan adalah Pak Fauzi Bowo, padahal DKI sudah kaya. Pemerintah Pusat salah, Jakarta dijadikan rivalitasnya," kata Burhanuddin, Selasa (16/2/2010).

Ia mengungkap hal itu saat menjadi pembicara kunci dalam Round Table Discussion Potensi dan Prospek Pengembangan Sumberdaya Laut Kepulauan Seribu. Acara diselenggarakan SEAMEO Biotrop di Bogor, terkait rangkaian kegiatan ulang tahun ke-42 organisasi Para Menteri Pendidikan se-Asia Tenggara itu.

Burhanuddin mengatakan, untuk memelihara Jakarta daratan saja, APBD DKI Jakarta tidak cukup. Padahal, masih ada Jakarta kepulauan yang terdiri dari 110 pulau dengan luas wilayah lautan yang harus dijaga mencapai 11 kali wilayah Jakarta daratan.

"Baru Departemen Pekerja Umum yang bantu kami, yakni di pembangunan Kanal Timur. Lainnya, enggak ada. Bagaimana Jakarta kepulauan akan maju," ungkapnya.

Peningkatan kesejahteraan masyarakat Kepulauan Seribu, kata Bupati, bergantung majunya pariwisata di sana. Untuk itu, kelestarian kepulauan dan keamanan mendatanginya adalah keharusan.

Di kabupaten tersebut antara lain terdapat cagar alam (di 17 pulau), cagar budaya (3 pulau), dan taman nasional laut seluas 107.489 hektar dengan zona intinya 4.449 hektar.

Bantuan yang dibutuhkan dari pemerintah pusat, kata Bupati, antara lain adalah pembangunan kabel listrik bawah laut untuk wilayah utaranya, dimana di sana potensi pariwisata berada dan kapal-kapal penumpang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar